Mahasiswa KKN Unand Periksa Mata Gratis di Nagari Kubang

Pembukaan kegiatan pemeriksaan mata gratis bertajuk SEHATI di Kantor Wali agari Kubang (Foto: istimewa)

LIMA PULUH KOTA, FOKUSSUMBAR.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) menyelenggarakan program pemeriksaan mata gratis bertajuk SEHATI (Sehatkan Mata, Tingkatkan Kualitas Hidup) di Nagari Kubang, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa KKN UNAND dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Sumatera Barat, dan dipusatkan di Kantor Ranting Aisyiyah Kubang, pada Rabu (6/8/2025). Pemeriksaan mata tersebut disambut antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia.

Pelatihan Kader pemeriksaan kesehatan mata oleh Ketua PERDAMI Sumatera Barat. (foto: istimewa)

Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan mata umum, skrining katarak, pelatihan kader mata bagi warga, serta pembagian 200 kacamata baca gratis. Sebanyak 13 dokter spesialis mata dari PERDAMI turut serta memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Guguk Drs. Mutfil Wahyudi dan Wali Nagari Kubang Heri Nelson, S.Pd. Dalam sambutannya, Heri Nelson menyampaikan apresiasi atas kegiatan mahasiswa KKN UNAND yang dinilainya telah menyatu dengan masyarakat. Sementara itu, Camat Guguk menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga.

Pemeriksaan mata salah satu masyarakat Nagari Kubang oleh PERDAMI (foto: istimewa)

Ketua PERDAMI Sumbar, Dr. dr. Fitratul Ilahi, Sp.M(K), juga mengapresiasi program ini dan menyebutnya sebagai bentuk kreativitas mahasiswa dalam mengimplementasikan pengabdian masyarakat. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata.

Menurut tim KKN UNAND, program SEHATI dilatarbelakangi oleh rendahnya akses layanan kesehatan mata di daerah pedesaan. Mereka berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan membantu masyarakat, khususnya lansia dan usia produktif, dalam menjaga kesehatan penglihatan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan, tenaga medis, dan masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas hidup melalui layanan kesehatan. (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *