Bupati Rusma Launching PPDB, Gerakan Transisi PAUD ke SD/MI Momen Penting Anak

Bupati Pesisir Selatan bercengkerama dengan guru dan anak-anak SD seusai melaunching Penerimaan PPDB tahun pembelajaran 2024/2025. (foto; ist)

PESISIR SELATAN, FOKUSSUMBAR.COM – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar melaunching Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TK, SD dan SMP se Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pembelajaran 2024/2025, di gedung PCC Painan.

Kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, sejumlah kepala perangkat daerah, kepala sekolah, guru, orang tua siswa dan undangan itu, Selasa (16/7/2024), Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan, salah satu upaya mencapai peserta didik baru adalah lingkungan pendidikan dengan adanya penguatan implementasi gerakan transisi PAUD ke SD/MI yang menyenangkan bagi pemangku kepentingan.

Dalam pesan kunci, Direktur Jenderal Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril disebutkan, penguatan terkait pentingnya menjalankan proses pembelajaran mengedepankan enam kemampuan pondasi sangat penting bagi guru SD kelas awal, bukan hanya guru PAUD fokus pada baca, tulis dan hitung namun juga harus lebih holistik.

Kemendikbudriatek telah menerbitkan kebijakan tentang gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan pada Maret 2023 sebagai bagian dari Gerakan Merdeka Belajar. Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi miskonsepsi terkait kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD.

Hasil studi Kemendikbudristek mengungkapkan bahwa bahwa masih ada pemahaman yang keliru bahwa tes yang sangat berfokus pada kemampuan baca, tulis dan hitung adalah satu-satunya bukti keberhasilan belajar.

Dengan demikian model tes calistung masih diterapkan sebagai syarat masuk SD. Oleh karena itu, gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan juga menjadi solusi atas kemampuan calistung yang dipahami secara sempit dan dianggap dapat dibangun secara instan.

“Saya menyoroti pentingnya menjaga momentum ini, sehingga gerakan yang kita usung secara gotong royong dapat memberikan dampak lebih masif, konstruktif dan berkesinambungan. Menyebar ke berbagai satuan pendidikan, sehingga pendidikan menjadi pendidikan yang terletak, tangguh, cerdas dan berakhlak,” harap bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin mengatakan, masa transisi dari PAUD ke SD/MI merupakan momen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Untuk itu sudah sepantasnya satuan pendidikan di Indonesia khususnya Kabupaten Pesisir Selatan memastikan proses ini berjalan secara baik dan menyenangkan. (yen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *