PADANG, FOKUSSUMBAR.COM— Aksi gotong royong (goro) massal Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana mempercepat pemulihan lingkungan pascabencana banjir bandang, dilaksanakan di Kelurahan Cupak Tangah dan Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Kamis (25/12/2025).
Goro massal tersebut diikuti oleh mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP), mahasiswa Universitas Andalas (UNAND), mahasiswa Universitas Islam Bengkulu (UNIB), Gerakan Pramuka Sumatera Barat, serta masyarakat setempat.
Seluruh peserta terlibat langsung membersihkan saluran irigasi Pasar Baru Cupak Tangah, menormalisasi saluran irigasi di Kelurahan Kapalo Koto, serta membuka jalan yang tertutup lumpur dari area saluran irigasi menuju depan Pusat Pendidikan Bank BRI.
Program ini diinisiasi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, bekerja sama dengan Tim Tanggap Darurat Bencana Politeknik Negeri Padang.
Ketua Pelaksana PKM Tanggap Darurat Bencana PNP, Ir. Hanif, ST, MT, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam membantu masyarakat terdampak bencana, dan kegiatan ini sudah dimulai sehari sebelumnya.
“Melalui program PKM tanggap darurat ini, kami tidak hanya hadir memberikan bantuan peralatan, tetapi juga turun langsung bersama masyarakat untuk mempercepat pemulihan lingkungan, khususnya normalisasi saluran irigasi yang sangat vital bagi warga,” ujar Hanif.
Dosen PNP itu menjelaskan, tim PNP menurunkan dua unit alat berat mini excavator untuk mempercepat pengangkutan lumpur dan material yang menyumbat saluran air.
Selain itu, bantuan berupa peralatan pembersih lumpur, alat angkut material pascabencana, serta sarana penyimpanan air bersih turut disalurkan kepada warga.
Kegiatan kemanusiaan ini juga didukung penuh oleh pemerintah kecamatan.
Camat Pauh, Titin Masfetrin, S.Pt., M.Si, mengapresiasi keterlibatan aktif PNP bersama unsur perguruan tinggi dan relawan dalam aksi kemanusiaan tersebut.
“Kehadiran PNP bersama mahasiswa dan relawan sangat membantu masyarakat kami. Normalisasi saluran irigasi dan pembukaan akses jalan ini sangat mendesak karena menyangkut aktivitas dan keselamatan warga. Kami berterima kasih atas kerja nyata yang langsung dirasakan manfaatnya,” kata Titin Masfetrin.
Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi, Camat Pauh juga menyediakan makan siang berupa rendang bagi para relawan yang terlibat dalam kegiatan gotong royong tersebut.
Lurah Cupak Tangah, Saidul Bahri, SH, turut mengapresiasi sinergi lintas lembaga dan relawan dalam mempercepat penanganan pascabencana di wilayahnya.
Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi saluran irigasi serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana ke depan. (jiga)




