PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Departemen Biologi, Universitas Andalas menyelenggarakan pelatihan pembuatan pellet apung ikan berbahan baku maggot BSF.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Universitas Andalas dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang diberikan kepada kelompok binaan PLN, Kelompok Usaha MinaGot_Sumbar.
MinaGot_Sumbar yang bergerak dibidang pengolahan sampah melalui Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) berdiri semenjak 2019, sudah tiga tahun berturut-turut mendapatkan program TJSL dari PLN.
Dalam pelatihan yang diadakan Sabtu (16/11/2024), di rumah MinaGot Sumbar ini, melalui Departemen Biologi Universitas Andalas mendatangkan dua orang narasumber dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam, Jambi (Kementrian Kelautan dan Perikanan /KKP) yaitu Yudho adhitomo, A. Pi, M.P dan Achmad Nur Shulikin, S.Pi yang sudah mempunyai sertifikat nasional dalam melakukan kegiatan ini.
Menurut ketua kegiatan pelatihan sekaligus dosen Biologi Unand, Robby Jannatan mengatakan, bahwa pelatihan ini merupakan gelombang ke-2, sebelumnya peserta sudah dibekali tentang budidaya maggot BSF dan pembuatan formulasi pakan.
Kegiatan serupa akan dilakukan secara berkala oleh Departemen Biologi Unand bekerja sama dengan kelompok Usaha MinaGot Sumbar yang sudah mempunyai alat/mesin pembuat pellet yang cukup lengkap hasil bantuan PT. PLN.
“MinaGot_Sumbar sudah menjadi mitra Universitas Andalas sebagai tempat mahasiswa melakukan tugas akhir, tempat edukasi dalam pengolahan sampah terutama organik yang juga banyak bekerjasama dengan dinas-dinas terkait,” kata Robby.
Ketua kelompok MinaGot Sumbar, Dr. Resti Rahayu yang juga dosen Biologi Universitas Andalas dan sudah banyak malang melintang di dunia pengolahan sampah menggunakan Maggot BSF, dan sampai -sampai beliau dipanggil Ibu Ayu Maggot, kata Robby sambil tersenyum.
Dalam pelatihan ini, tidak hanya anggota kelompok Minagot Sumbar yang mengikuti kegiatan ini, namun juga ada masyarakat sekitar kota Padang yang merupakan mitra binaan Unand dalam program pengabdian masyarakat diantaranya bapak Ilham dari Rimbo Kaluang, dan bapak Yuherman dari Taruko Rodi, Salingka Kampus Unand serta mahasiswa program S2 dan S1 dari program Studi biologi sendiri serta juga para alumni.
Harapannya, agar kegiatan ini dapat menambah keterampilan bagi peserta dalam menambah wawasan dan pendapatan nanti jika nantinya ini dijadikan salah satu usaha.
Pada kesempatan ini Yuherman berucap, bahwa dia hampir saja tidak bisa ikut kegiatan pelatihan ini karena kuotanya penuh kata panitia, namun dia tetap berusaha dengan menghubungi ibu Ayu agar bisa ikut.
Disebutkannya, ilmu ini sangat bermanfaat buat masyarakat termasuk dirinya sementara kegiatan serupa masih jarang diadakan di Padang atau bahkan sepengetahuannya belum pernah ada terutama berbahan baku maggot.
Hal senada juga disampaikan oleh Ilham dan Fajri, keduanya adalah peserta pelatihan. Mereka menyebutkan, banyak ilmu bermanfaat diperoleh dari pelatihan hari ini. “Semoga ilmu yang diperoleh ini akan dapat diaplikasikan dalam kelompok nantinya,” ujarnya.
Diakhir kegiatan, Ketua MinaGot Sumbar ibu Ayu Maggot menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ketua Departemen Biologi Unand, bapak Dr. Wilson Novarino yang sangat mensupport kegiatan ini, sekaligus menfasilitasi terlaksananya kegiatan dan menjadikan MinaGot Sumbar sebagai salah satu mitra kerjasamanya selama ini.
Ibu Ayu Maggot juga mengucapkan terima kasihnya yang tak berhingga kepada PT. PLN yang sudah banyak membantu Minagot Sumbar dalam menjalankan usaha kelompok selama ini, termasuk meningkatkan kapasitas anggota serta dapat pula meningkatkan keterampilan anggota kelompok.
“Semoga kedepan MinaGot Sumbar bisa lebih memberikan banyak manfaat kepada lingkungan masyarakat setelah mendapatkan bantuan dari PLN,” ucap bu Ayu Maggot. (*/bima)