Bupati Hendrajoni Dorong Nagari Biayai Minimal Dua Warganya Kuliah

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni. (Foto; ist)

PESISIR SELATAN, FOKUSSUMBAR.COM – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, memberikan instruksi khusus kepada seluruh nagari untuk mendukung peningkatan pendidikan masyarakat.

Ia meminta agar setiap nagari membiayai minimal dua orang warganya yang berprestasi namun terkendala biaya agar dapat melanjutkan kuliah.

Instruksi tersebut disampaikan Hendrajoni saat apel pagi di halaman Kantor Bupati, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Pesisir Selatan.

“Minimal dua orang per nagari harus dibiayai kuliahnya oleh nagari. Jangan sampai anak-anak pintar kita berhenti hanya karena tidak mampu,” tegas Hendrajoni.

Untuk menindaklanjuti instruksi tersebut, Bupati menugaskan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) Pesisir Selatan, Suhandri. Ia menyebut, program ini akan menjadi terobosan baru dalam bidang pendidikan daerah.

“Sesuai arahan bupati, minimal dua orang per nagari akan dibiayai kuliahnya. Bisa kuliah di Painan, Padang, atau bahkan di luar daerah. Nanti akan diatur dalam peraturan bupati dan dibuat kesepakatan bersama nagari,” jelas Suhandri.

Ia menambahkan, teknis pembiayaan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan nagari melalui APB Nagari. Untuk memperkuat regulasi, pemerintah daerah akan menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai payung hukum sekaligus mekanisme penyaluran beasiswa.

Sebelumnya, Pemkab Pesisir Selatan telah menjalankan program Satu Kecamatan Satu Sarjana (SKSS) bekerja sama dengan Baznas Pesisir Selatan. Dengan jumlah 182 nagari, program pembiayaan minimal dua mahasiswa per nagari berpotensi melahirkan 364 sarjana baru dari Pesisir Selatan.

Beasiswa ini akan diberikan hingga mahasiswa menyelesaikan kuliahnya.
Suhandri optimistis program ini bisa mulai dijalankan pada 2026.

“Kerja sama antara pemerintah daerah, nagari, dan kampus dapat disepakati sejak awal tahun depan. Tinggal nanti teknis pembayaran apakah dilakukan satu tahap atau dua tahap yang akan kita bahas lebih lanjut,” ujarnya.

Program ini diharapkan mampu mencetak generasi muda Pesisir Selatan yang cerdas, berdaya saing, dan menjadi motor penggerak pembangunan daerah dari tingkat nagari. (Foto: ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *