Oleh : Gusfahmi Arifin, SE., MA.*)
Hari Jum’at (الجمعة ) berasal dari kata Jama’a (جمع), artinya berkumpul, dimana pada hari itu, kaum muslimin berkumpul di masjid jami’ (besar), untuk mengadakan shalat al-Jum’at. Hari Jum’at adalah hari raya, satu dari tiga hari raya dalam Islam, yaitu ‘Idul Fithri, ‘Idul Adha dan Yaumil Jum’ah.
Ciri hari raya ada tiga kegiatan pokok, yaitu: diawali dengan puasa (puasa Ramadhan, puasa 9 Dzulhijjah dan puasa hari Kamis; ada Khutbah dan Shalat. Hari Jum’at adalah hari diciptakan Nabi Adam AS (+/- 5800 SM), hari diturunkan Nabi Adam AS ke muka bumi, hari di wafatkan Nabi Adam AS (dalam usia 940 tahun), hari dimana do’a-do’a banyak dikabulkan dan hari terjadinya kiamat.
Sejak tahun 5800 SM – 2025 M (sudah 7825 tahun) telah dikirim 124.000 Nabi, 313 Rasul, 25 orang diantara Nabi dan Rasul diceritakan dalam Al Qur’an, untuk memberi tahu manusia tentang: Allah SWT (Khaliq/Maha Pencipta); tujuan diciptakan jin dan manusia; tugas-tugas pokok jin dan manusia; tantangan hidup yang akan dihadapi (gangguan iblis dan hawa nafsu); ganjaran bagi yang beriman adalah surga atau ganjaran bagi yang engkar adalah neraka.
Setelah diciptakan dan hidup didunia ini, maka manusia akan terbelah menjadi 2 kelompok, sebagian akan beriman (mukmin) dan sebagian akan kafir (QS. At Taghabun [64]: 2): هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَكُمۡ فَمِنكُمۡ كَافِرٞ وَمِنكُم مُّؤۡمِنٞۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ ٢ . Kelompok kafir terdiri dari: 1) Kafir (QS. [2]: 6-7; 2) Munafik QS. [2]: 8-10; 3) Musyrik (QS. [98]: 6); Murtad (QS. [2]: 217); dan 5) Fasiq (QS. As Sajadah [32]: 20). Kelompok mukmin terdiri dari: 1) Muslim; 2) Mukmin; 3) Muhsin; 4) Muhklisin; 5) Muttaqin. Kedua kelompok ini akan ada sampai hari kiamat.
Umat Nabi Muhammad SAW, hidup didunia ini hanya diberi waktu 60 hingga 70 tahun, tidak lama sebagaimana Nabi Adam AS, 940 tahun, Nabi Nuh AS, 950 tahun, Nabi Ibrahim AS, 175 tahun. Untuk apa mereka hidup selama 70 tahun itu?
Tujuan utama adalah untuk beribadah (QS. Adz Dzariyat [51]: 56). Jika mereka patuh dan ta’at maka mereka akan kembali kepada surga. Manusia berasal dari surga milik Allah SWT dan akan kembali ke surga (QS. Al Baqarah [2]: 155).
Untuk kembali kepada Allah SWT (masuk surga), mereka harus membawa 2 tiket, yaitu: Iman dan Amal (QS. Al Baqarah [2]: 25. Iman dan Amal merupakan satu kesatuan.
Rukun Iman itu ada 6, yaitu: 1) Percaya kepada Allah SWT; 2) Malaikat; 3) Kitab-Kitab; 4) Rasul-Rasul; 5) Hari Kiamat dan; 6) Qadar baik atau buruk.
Rukun Islam ada 5, yaitu: 1) Syahadat; 2) Shalat; 3) Zakat; 4) Puasa; dan 5) Haji.
Iman dan Amal saling berkaitan. Iman mesti dinampakkan dengan amal. Tidaklah seseorang dikatakan beriman apabila tidak beramal. Menyatakan beriman tanpa beramal disebut Munafik (QS. Al Baqarah [2]: 8-10); Beramal saja tanpa beriman disebut Kafir (QS. Al Baqarah [2]: 6-7). Orang yang KTP nya Islam tapi tidak Syahadat dan tidak shalat, maka tidak terbukti imannnya.
Tanda beriman itu,apabila disebut nama Allah SWT maka bergetar hatinya! إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَإِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتۡهُمۡ إِيمَٰنٗا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ ٢ – (QS. Al Anfaal [8]: 2). Apabila didengar adzan yang disebut nama Allah (Allahu Akbar), maka akan bergetar hatinya. Tanda iman berikutnya adalah Shalat. Untuk mengingat Allah SWT, maka diperintahkan Shalat. إِنَّنِيٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدۡنِي وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكۡرِيٓ ١٤ (QS. Thaha [20]: 14). Orang yang tidak shalat, berarti kafir!
Apabila habis masa kontrak hidupnya, maka manusia akan dimatikan! Di akhirat tidak ada lagi amal, melainkan hanya menikmati amal! وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلۡمُجۡرِمُونَ نَاكِسُواْ رُءُوسِهِمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ رَبَّنَآ أَبۡصَرۡنَا وَسَمِعۡنَا فَٱرۡجِعۡنَا نَعۡمَلۡ صَٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ ١٢ (QS. As Sajadah [32]:11). Shalat, Zakat, Puasa, Haji hanya ada di dunia. Di akhirat hanya tinggal menikmati amal (QS. Al Mursalat [77]: 43).
Di Padang Mahsyar nanti akan terima buku rapor, dari kanan atau dari kiri (QS. Al Insyiqaq [84]: 7-8). Siapa yang mendapat juara?
Juara 1 adalah siapa yang paling bagus amalnya! ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ ٢ . (QS. Al Mulk [67]:
2). Bukan yang paling banyak hartanya atau paling tinggi jabatannya, tapi yang bagus amalnya. Kalau tinggi pangkatnya yang jadi ukuran, maka Fir’aun adalah manusia sukses. Kalau banyak harta, maka Qarun adalah manusia sukses. Bilal bin Rabah Al Habsy RA, tidak memiliki pangkat yang tinggi, tidak memiliki harta yang banyak, namun beliau adalah orang sukses dimata Allah SWT.
Manusia sukses menurut ukuran Allah Azza wa Jalla adalah ketika dia mati, membawa iman dan amal shaleh. []
Alumnus S2 Magister Studi Islam, Konsentrasi Ekonomi Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta; Penyuluh Pajak Ahli Madya Kanwil DJP Riau, Kini Mahasiswa S3 (Doktor) Universitas Islam Imam Bonjol Padang*)




