PADANG, FOKUSSUMBAR. COM – Sistem peringatan dini tsunami merupakan fasilitas yang penting dalam mendeteksi akan terjadinya bencana alam tsunami. Informasi terkait sistem peringatan dini tsunami juga tak kalah penting untuk dipahami terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana gempa dan tsunami.
Kalaksa BPDB Kota Padang, Hendri Zulviton kepada FokusSumbar.Com, Rabu (26/6-2024), mengatakan bahwa Kota Padang merupakan daerah rawan gempa dan tsunami sehingga masyarakat perlu memahami konsep evakuasi mandiri agar selamat dari ancaman bencana tersebut.
Pemerintah Kota Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memasang alat peringatan dini / Early Warning System di Kota Padang. Alat ini memiliki daya jangkau serine hingga 1 kilometer.
Berdasarkan data dari Kota Padang pada hari ini, Rabu (26/6-2024), ada sekitar 18 titik yang akan dilakukan uji coba aktivasi serine peringatan dini Gempa dan Tsunami, yakni
- Hotel HW Kota Padang
- SMPN 2 Padang
- Asrama Brimob Padang Sarai
- Perumnas Pratama Bungus Teluk Kabung
- Plaza Andalas
- Mesjid Ash Habul Jannah Komp Lubuk Gading Pengembangan Kel. Lubuk Buaya
- Mesjod Nurul Yaqin Muhammadiyah Pasar Laban
- Mesjid Nurul Haq Parupuak Tabing
- Kantor Balai Kota Yang lama
- Mesjid Baitturahmi Ulak Karang
- SMPN 25 Padang
- PU PS PAM Jln. S. Parman no 28 Padang
- SD Tirtonardi Padang
- Komp Perum Air Tawar Jl Merak (Samping Puskesmas Air Tawar)
- Bank Nagari Siteba
- Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang
- Shelter Wisma Indah Ulak Karang 3
- Kantor Lurah Bungus Barat
Uji coba sirine peringatan tsunami dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 26 mulai pukul 10.00 waktu setempat, tanggal 26 dipilih dikarenakan untuk memperingati tsunami Aceh yang pernah terjadi pada tanggal 26 Desember 2006. Tujuan sirene tsunami ini dibunyikan setiap bulan untuk keperluan pemeliharaan uji unjuk kerja dan kesiapsiagaan sesuai standar operasional prosedur (SOP) sirine tersebut, sirine tersebut pun akan dibunyikan untuk memastikan alat berfungsi dengan baik.
“Kita berharap masyarakat Kota Padang untuk tidak panik karena ini hanyalah ujicoba perangkat Serine yang sudah ada,” ujar Hendri Zulviton. (riko)